Maret
angin maret berhembus...
Aku terdiam
melihat
merasakan...
udara sendu yang lembab dan hangat menyentuh kulit ini
di saat kesunyian datang di momen langka
di saat kesunyian datang di waktu yang pesat
semua hanya bisa berbisik dan terdiam menunggu
kapan kembali waktu kemarin
kini...
sedih hingga duka kurasa
riang menyesak terkadang terasa
mencoba bersyukur di moment yang tidak pantas
mencoba bersedih lebih terpuji di kala kelam datang
sifat insan kini teruji
walau ujung waktu nyaris habis
aku
terdiam dalam senyum getir
Komentar
Posting Komentar